Persiapan Jadi Siswa Boarding School

ZAMZAMSYIFA.SCH.ID, DEPOK – Hari pertama masuk sekolah di boarding school menjadi momentum yang mendebarkan bagi setiap anak. Semua kekhawatiran seolah menjadi satu. Bukan hanya perkara pelajaran, tetapi juga bagaimana menghadapi lingkungan sosial yang ada. Sanggupkah anak-anak kita beradaptasi dengan lingkungan baru? Alangkah baiknya sebagai orang tua, kita turut membantu persiapan anak-anak sebelum memasuki sekolah baru. Berbagai tipsnya telah kami rangkum di bawah ini.

Persiapan Anak Masuk Boarding School Harus Lebih Ekstra!

Sepertinya kita semua sepakat bahwa persiapan anak untuk masuk boarding school menjadi lebih ekstra dibanding dengan bersekolah reguler. Sebagaimna namanya, boarding school merupakan terjemahan bahasa Inggris yang berarti sekolah berasrama. Tidak mudah ketika ‘memindahkan’ kebiasaan di rumah ke sekolah. Contohnya yakni kebiasaan tidur. Mungkin di rumah anak kita terbiasa bangun tidur mulai dari salat subuh, namun di Islamic Boarding School harus bangun tahajud dan tadarus bersama. Semua ini tentu harus menjadi bagian dari persiapan ekstra bersekolah di boarding school.

Hal lain yang tak kalah pentingnya, biasanya di sekolah berasrama, anak-anak akan merasakan home sick karena tak kunjung pulang ke rumah hingga berbulan-bulan. Bahkan banyak boarding school yang hanya mengizinkan siswanya untuk pulang ke rumah hanya pada libur-libur panjang nasional seperti hari raya dan kenaikan kelas. Berbeda dengan Zamzam Syifa Boarding School yang mengizinkan siswa-siswinya untuk pulang setiap dua minggu sekali, hal ini karena kita sebagai manusia paham bahwa menyenangkan kedua orangtua dengan momen kumpul keluarga merupakan bentuk bakti dan ridho utama dari Allah Ta’ala.

Aktivitas Santri Akhwat Zamzam Syifa Boarding School
Sumber: Zamzam Syifa Boarding School

Pahami Latar Belakang Boarding School Impian Si Kecil

Tentunya setiap sekolah memiliki latar belakang yang berbeda. Hal ini juga memengaruhi bagaimana karakter sosial yang terbentuk di sebuah sekolah. Dengan mengetahui latar belakangnya, akan mempermudah anak dalam bersosialisasi setidaknya untuk tahapan awal. Latar belakang yang dimaksud di sini dapat berupa; apakah setiap tahunnya di sekolah tersebut diadakan masa orientasi siswa dan seperti apa prosesnya. Tidak bisa dipungkiri bahwa hingga zaman sekarang pun masih beredarnya sistem senioritas di sekolah Indonesia, meskipun rasionya sudah berkurang cukup jauh; selain itu, seperti apa karakter guru dan alumni yang ada di sekolah tersebut, apakah mengutamakan pendidikan ilmiah atau justru seni; keunggulan sekolah dalam sebuah bidang juga menjadi poin penting untuk diketahui.

Aktivitas Santri Ikhwan Zamzam Syifa Boarding School
Sumber: Zamzam Syifa Boarding School

Belanja Bersama Perlengkapan Untuk Tinggal di Boarding School

Setelah memutuskan sekolah mana yang akan dipilih, Anda tentu akan berbelanja perlengkapan sekolah. Jadi, cara ketiga dalam persiapan anak masuk sekolah adalah belanja bersama. Bukan hanya orang dewasa yang suka belanja, anak-anak bahkan akan bersemangat jika diajak berbelanja perlangkapan sekolah sesuai dengan yang ia inginkan. Dampak positif yang bisa diambil adalah anak akan semakin antusias dengan kegiatan sekolah.

Supaya anak tidak kalap saat belanja atau Anda takut ia akan ketagihan dengan aktivitas ini, sebelum berangkat Anda bisa membuat komitmen. Komitmen ini harus dilakukan bersama anak yang menyatakan bahwa, saat di mall nanti kita hanya akan beli sepatu, tas dan buku tulis. Serta nyatakan alasan logisnya. Karena anak-anak tidak akan patuh tanpa alasan. Maka, saat berbelanja tepatilah komitmen tersebut bersama anak. Tegaslah pada komitmen yang sudah Anda buat bersama dengan anak. Hal ini penting untuk mengajarkan ketepatan janji dan konsekuensi pada anak.

Baca juga: Selamat Fatimah Nur Sadiah: Hafizah 30 Juz dari Zamzam Syifa

Serunya Mempersiapkan Jadwal Kegiatan Bersama

Mengikutsertakan partisipasi anak dalam mempersiapkan segala sesuatunya untuk sekolah, termasuk jadwal pelajaran dan jadwal kegiatan. Itu berarti kita telah mempercayakan kepada anak sebuah tanggung jawab yang yang baru. Sehingga dapat memberikan efek psikologis berupa sebuah kesadaran bagi anak bahwa bersekolah memang telah menjadi bagian dari hidupnya sejak saat itu. Selanjutnya, Anda bisa jelaskan kepada anak mengapa jadwal pelajaran dan jadwal kegiatan penting untuk diingat dan pahami sehingga anak terbiasa hidup terorganisir.

Aktivitas Murid Zamzam Syifa Boarding School
Sumber: Zamzam Syifa Boarding School

Dukungan Moral Tak Kalah Penting dari Dukungan Materi

Pentingnya memberi dukungan bagi anak bukan hanya dukungan materi, tetapi juga dukungan moral. Bentuk dukungan moral antara lain: menjadi pendukung nomor satu dalam hidupnya, menjadi teman bagi anak, dan menjadi guru sejati untuk buah hati anda. Berbicara tentang dukungan moral, sejatinya adalah menjadi pendukung nomor satu dalam hidupnya. Apapun yang anak lakukan beri ia apresiasi bahkan untuk kekurangannya sekalipun. Lihatlah segala potensi dalam dirinya dari berbagai perspektif. Misalnya ketika anak terlalu aktif berlari kesana-kemari, maka bisa kita arahkan ke bidang olahraga atau edukasi alam, bisa saja memang itulah bakatnya. Selain itu yang tidak kalah pentingnya adalah jadilah teman bagi anak. Jangan sampai temannya lebih mengetahui persoalan anak kita dibanding kita sebagai orangtuanya sendiri. Tentunya peran orangtua sebagai guru adalah mutlak. Namun hal ini tetap harus dibarengi dengan contoh perilaku dari orangtuanya terlebih dahulu.

Saling Support Santi Akhwat Zamzam Syifa Boarding School
Sumber: Zamzam Syifa Boarding School

Edukasikan Konsekuensi Bersekolah di Boarding School

Jangan hanya menceritakan hal-hal menarik tentang sekolah berasrama agar mereka tidak takut dengan hari pertama. Setelah menjalani beberapa hari dan anak mendapati sesuatu yang tak menyenangkan, justru ini bisa mendorongnya mogok sekolah. Tips selanjutnya terkait persiapan anak masuk sekolah adalah menjelaskan konsekuensi bersekolah. Ada beberapa konsekuensi yang bisa Anda jelaskan, diantaranya, tidur lebih awal, bangun pagi lebih awal, mengerjakan tugas dari guru hingga mematuhi peraturan sekolah. Lingkungan sekolah berbeda dengan rumah yang biasa ia tempati. Di rumah, mungkin anak terbiasa seenaknya sendiri karena orangtua dan saudara memaklumi kebiasaannya. Namun, sekolah memiliki peraturan dan anak tidak dikelilingi oleh keluarga. Melainkan, teman-teman dan guru-guru yang harus dihormati haknya.

Jangan menjelaskan dengan cara kaku karena Anda akan dianggap menakut-nakuti hingga melemahkan mentalnya. Meskipun ini adalah konsekuensi, Anda harus bisa menjelaskannya dengan cara asyik dan menyenangkan. Ini tantangan untuk orangtua. Bagusnya, di Zamzam Syifa Boarding School, ada wali asrama yang mewakili siswa untuk berkomunikasi dengan orangtua tentang kondisi dan perkembangan anak. Wah… orangtua bisa lebih tenang ya! Potret salah satu siswi Zamzam Syifa Boarding School di bawah ini, cukup menggambarkan enjoynya ia bersekolah di the highest vertical building Margonda, Depok.

Baca juga: Pendaftaran Murid Baru Zamzam Syifa Boarding School 2019

Anda juga dapat melihat serunya kegiatan dan kreatifitas para santri di instagram @zamzamsyifaschool atau fanpage @zamzamsyifasch dan membagikan artikel ini ke kerabatmu dengan klik ikon sosial media di bawah ini supaya semakin banyak yang terinspirasi ^^ (uh/uh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *