Alami Creator Block? Temukan Inspirasi Konten Youtube dari Generasi Z!

zsbs

ZAMZAMSYIFA.SCH.ID, DEPOK – Inspirasi konten youtube biasanya datang dari pemikiran dan kepekaan seorang content creator terhadap suatu perkara. Karya yang dihasilkan dapat mewakili pola pandang seorang kreator. From creator to be inspirator, itulah slogan selama Pelatihan Konten Youtube di Zamzam Syifa Boarding School. Seluruh siswa Zamzam Syifa Boarding School diajak untuk berkreasi dan berkarya melalui video yang dapat diunggah di youtube. Video-video dari pelatihan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat secara luas, khususnya bagi siswa-siswa seusia mereka.

Baca juga: LDKM BEM 2019: Bergerak atau Tergantikan

Dapatkan Inspirasi Konten Youtube dari ‘Keresahan’

Setelah berlatih dengan Tim Youtube Ria Ricis dan tim ahli editing video, Pak Mahput dan Mbak Ulya, seluruh siswa dibagi menjadi 18 kelompok sesuai jenjang antara SMP dan SMA. Seluruh kelompok akan mengerjakan sepuluh tema yang sama. Untuk jenjang SMP, tema yang dikerjakan adalah DIY (Do It Yourself), permainan anak tradisional, taman hutanku, iklan layanan masyarakat tentang perdamaian, hidup di pondok pesantren, petualangan dan jelajah anak. Sementara itu, untuk jenjang SMA, tema yang bisa dikerjakan adalah urgensi sampah di Indonesia, edukasi, jaga persatuan dalam kebinekaan, dan inovasi kuliner di era revolusi. Sejumlah tema juga berasal dari lomba-lomba yang sedang berlangsung dari beberapa instansi.

Proses Syutingnya Seperti Apa Sih?

Mereka diberikan waktu satu hari untuk mengambil video. Ada yang ke Situ Babakan, TMII, Wisata Hutan Pinus di Cibubur, Taman Makam Pahlawan Duren Kalibata, Universitas Indonesia, dan rumah makan. Setelah itu, mereka diberi waktu selama dua minggu untuk mengedit video mereka. Editing video yang dilakukan berupa memasukkan logo sekolah, musik, dan sulih teks bahasa Indonesia.

Video-video yang sudah terkumpul akan dinilai oleh tim juri yang terdiri atas Pak Mahput, Pak Jajang, dan Mbak Ulya. Kriteria penilaian yang diberikan meliputi orisinalitas karya, kreativitas, tidak mengandung SARA dan pornografi, keberadaan logo sekolah, keselarasan dengan tema yang diberikan, kualitas video, durasi video, dan keberadaan sulih teks dalam video. Durasi video bekisar antara 3-10 menit. Video-video ini akan diunggah di channel youtube Zamzam Syifa Boarding School (Zamzam Syifa Channel). Jadi, langsung ke channel sekolah kami ya.

“Video-video ini semoga menjadi titik awal bagi sekolah untuk menemukan bibit-bibit unggul untuk diikutkan lomba video di lembaga luar sekolah. Anak-anak pun bisa memiliki kemampuan editing video yang bisa digunakan untuk masa depannya. Semoga juga, mereka bisa menginspirasi orang lain,” ujar ketua pelaksana kegiatan pelatihan konten youtube, Ilmatus Sa’diyah.

Congrats! You Guys Did a Great Work!

Setelah dinilai, untuk jenjang SMP, juara 1 diraih oleh kelompok 4 akhwat (Keionna, Hanny Thio, Zhafira Adinata, Ica, dan Hind) dengan tema video edukasi tentang gempa bumi, sedangkan juara 2 diraih oleh kelompok 4 ikhwan (Alfi, Azka, Rafa, Hafiz, dan Farhan) dengan tema outfit siswa pesantren. Untuk jenjang SMA, juara 1 diraih oleh kelompok 7 ikhwan (Rizal, Mado, Ezra, Ikram, dan Afuwan) dengan tema perdamaian, sedangkan juara 2 diraih oleh kelompok 6 ikhwan (Sony, Zaky, Fathur, Jundi, Dhiwa, dan Keken) dengan tema permainan tradisional. Menurut juri, anak-anak sudah memiliki kreativitas dan kemampuan editing video yang bagus. Bahkan juri mengatakan I can find the talent of movie maker here atau bakat-bakat DOP dan editor ada di sini. Semoga kemampuan mereka semakin berkembang.

Baca juga: Kenapa Sih Anak Harus Sekolah Pesantren Tahfidz? Simak 9 Alasan Ketua Komite Zamzam Syifa Boarding School

Kamu juga bisa menyaksikan serunya kegiatan murid-murid di instagram @zamzamsyifaschool / fanpage @zamzamsyifasch / twitter @zamzamsyifasch dan membagikan artikel ini ke kerabatmu dengan klik ikon sosial media di bawah ini supaya semakin banyak yang dapat pengetahuan baru! ^^ (is/uh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *